Elemen pertama yang penting dalam setiap kamar tidur Jepang adalah platform tempat tidur yang rendah, yang mungkin atau mungkin tidak memiliki bingkai. Bed frame biasanya bengkok atau melengkung. Tempat tidur biasanya ditempatkan di tengah ruangan atau di depan jendela. Jendela besar dan biasanya terbuka untuk memungkinkan cahaya alami di dalam ruangan.
Kata kunci dari desain Jepang minimalis. Tanpa embel-embel atau hiasan yang tidak perlu. Apa yang Anda lihat adalah garis yang bersih dan warna gelap yang solid. Tempat tidur kayu, yang biasanya berwarna coklat tua atau hitam, digarisbawahi oleh renyah linen putih dan bantal dengan warna solid gelap seperti karat, merah, hijau atau ungu. Dan karena furnitur Jepang multi-fungsional, tempat tidur ini juga menyediakan ruang penyimpanan ekstra. Laci dilepas kadang-kadang ditempatkan di bawah tempat tidur.
Karena ada terlalu banyak furnitur dalam interior kamar tidur Jepang, masing-masing bagian adalah penting. Apa yang sering terlihat di ruang lemari, lemari atau lemari dan meja samping tempat tidur. Kadang-kadang ada meja teh kecil dan kursi. Jika ruang penyimpanan adalah "Tansu" atau dada ditempatkan kebutuhan. Kotak-kotak ini biasanya terbuat dari kayu ringan seperti elm, kiri atau anyaman bambu. Terlebih lagi, bunker ini biasanya ditumpuk, tidak mengambil banyak ruang. Perabotan juga memiliki tujuan ganda. Kabinet memiliki laci penyimpanan. Tepi tempat tidur juga berfungsi sebagai meja.
Kualitas lain dari ruang Jepang harmonis. Itulah sebabnya setiap potongan furnitur adalah warna yang sama dan jenis kayu seperti mahoni atau ceri. Terlepas dari mencapai keselarasan antara furnitur, ada juga milik yang selaras dengan alam. Anda dapat menempatkan sebuah bonsai atau tanaman pot di sudut atau di meja samping tempat tidur atau meja dengan pemandangan air atau dapat dipasang di dinding. Untuk melengkapi penampilan, dinding dicat dengan warna cerah seperti kuning atau krim.
